Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah 'lolos' dari tekanan pada pembukaan perdagangan di pasar spot, membuka pekan ini, Senin (25/3/2024), dibuka stabil melemah tipis di Rp15.785/US$, seiring pergerakan mayoritas mata uang Asia yang bervariasi terhadap dolar Amerika pagi ini.

Rupiah yang diperdagangkan melemah melampaui Rp15.800/US$ di pasar offshore berupaya bertahan selain terungkit juga sentimen dari yuan China yang pagi ini menguat cukup tajam. Fixing yuan oleh bank sentral China, PBOC, pada pagi ini melempar sinyal mereka berjaga di pasar dan tidak akan membiarkan mata uang itu semakin terperosok setelah pekan lalu jatuh.

Rupiah bergerak di kisaran Rp15.785/US$, tidak beranjak jauh dari level penutupan pekan lalu. Rupiah sempat menyentuh level terlemah di awal perdagangan di Rp15.793/US$ namun setelah itu berhasil bangkit dan kini bergerak relatif stabil.

Pergerakan rupiah yang berhasil lolos dari tekanan dolar AS juga diikuti oleh beberapa mata uang Asia lain seperti dolar Taiwan yang menguat 0,38%, lalu baht Thailand menguat 0,25%, disusul ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang juga bergerak menguat 0,19% dan 0,18%. Sedang won Korsel stabil.

Sejauh ini, peso Filipina, dong Vietnam dan rupee India yang masih tertekan. Indeks dolar AS pagi ini tergerus tipis 0,1% ke kisaran 104,32.