“Kami membuat kemajuan besar, kami belum sampai di sana, dan jalan ke depan membutuhkan lebih banyak inovasi,” kata Cook tentang tujuan lingkungan perusahaan.
Apple menghadirkan investasi dan sumber daya yang besar dalam pengembangan AI-nya, setidaknya usai perusahaan dikalahkan oleh pesaing yang lebih agresif seperti OpenAI dengan ChatGPT-nya.
AI “menyediakan perangkat yang sangat besar untuk setiap perusahaan yang ingin menjadi netral karbon atau menurunkan emisi mereka dalam jumlah yang besar,” ujar CEO.
AI dapat membantu perusahaan menghitung jejak karbon setiap orang, mengidentifikasi bahan yang tersedia untuk pemulihan, dan menawarkan strategi untuk daur ulang.
Seperti Apple, perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di China berlomba untuk menjadi yang terdepan dalam kontes AI, namun sanksi perdagangan AS telah membatasi akses mereka terhadap semikonduktor terbaik untuk tugas tersebut, yang dibuat oleh Nvidia Corp.
Bos Apple itu kembali ke CDF pada saat Beijing ingin menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk bisnis. Cook juga merupakan salah satu nama yang masuk dalam daftar peserta tahun lalu, dan merupakan kali pertama acara tersebut diadakan secara langsung setelah tiga tahun isolasi Covid.
Cook berbicara dengan Perdana Menteri China Li Qiang dan CEO perusahaan internasional lainnya pasca pidato pembukaan Li.
Cook mengatakan kepada para wartawan bahwa ia kini kerap berkunjung ke China selama setahun terakhir karena “di sini sangat hidup dan dinamis, saya selalu senang datang ke sini.”
Tim sosialnya mendokumentasikan kunjungannya ke profil Weibo milik dia, bersama mitra pemasok dan bisnis kecil pembuatan kopi yang menggunakan teknologi Apple.
“Untuk membuat produk terbaik, kami membutuhkan mitra yang memiliki komitmen yang sama dengan kami terhadap inovasi dan melindungi planet ini,” ujar Cook dalam salah satu unggahannya, memuji para pemasok BYD Co, Lens Technology Co, dan Shenzhen Everwin Precision Technology Co.
Cook kemudian memuji pembuat kopi Saturnbird dalam uapaya daur ulang ampas kopi dan wadahnya.
Tema lingkungan dalam perjalanan Cook — yang mencakup pembukaan toko baru di Shanghai pada hari Kamis — mungkin telah dipilih untuk menghindari sensitivitas geopolitik.
Hubungan antara AS dan Cina terus memburuk, dengan ancaman untuk melarang TikTok milik ByteDance Ltd. di AS jika tidak melakukan divestasi.
Apple telah menjadi pihak yang paling dirugikan oleh China, karena harus menghadapi pelarangan iPhone pada perusahaan bisnis yang dikelola atau di dukung pemerintah China.
Operasi perusahaan global kini menargetkan netral karbon di seluruh bisnisnya pada tahun 2030. Hal ini mencakup rantai pasokan manufaktur dan siklus hidup produk secara keseluruhan.
Apple juga telah menetapkan tujuan untuk menghilangkan plastik kemasan dari produknya pada tahun 2025. Ketika menghilangkan bungkus plastik eksterior pada kemasan iPhone 13, Apple menghindari 600 metrik ton limbah. Itu menunjukkan dampak dari perubahan kecil sekalipun jika dilakukan dalam skala besar di jaringan manufaktur yang luas.
Apple memproduksi ratusan juta iPhone, iPad, dan Mac setiap tahunnya, sebagian besar di China.
(bbn)