Bloomberg News

Bloomberg, Lebih dari dua tahun setelah para perunding iklim pertama kali berupaya menghentikan penggunaan batu bara di sektor energi dunia, bahan bakar fosil yang paling kotor itu kini mengalami momen yang sangat penting.

Berkat kombinasi dari ketidakamanan energi China – yang mendorong Beijing kembali ke sumber energi batu bara– ditambah dengan meningkatnya permintaan dari India, dampak perang yang terus berlanjut di Ukraina, dan lemahnya program internasional untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil di negara-negara berkembang; upaya memadamkan pembangkit batu bara terbukti sangat sulit.

Alih-alih, produksi batu bara dunia mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu, dan para produsen bersiap menghadapi masa depan di mana mereka masih harus menyeimbangkan energi terbarukan selama beberapa dekade.

Bahkan, harga batu bara pun cukup stabil. Harga batu bara masih jauh di atas harga normal dalam sejarah, meskipun terdapat sedikit penurunan dari harga pada 2022 setelah invasi Rusia terhadap negara tetangganya.