Menutup hari terakhir perdangan pekan ini, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net foreign buy) sekitar Rp2,14 triliun. Namun, bila mengitung rata-rata lima hari, MA-5, arus modal asing ke pasar saham turun jadi US$3,17 juta, lebih kecil dibanding pergerakan 20 hari MA-20 yang mencapai US$18 juta.
Raihan berbeda terjadi pada kepemilikan SBN, dimana asing justru semangat melakukan penjualan mencapai Rp1,29 triliun. Kepemilikan asing di SBN kembali turun ke Rp817,13 triliun per 21 Maret.
Daftar 10 saham dengan akumulasi net buy asing paling besar
Perusahaan | Kode Saham | Nilai Transaksi Net Buy Asing |
Bank Rakyat Indonesia Tbk | BBRI | Rp325,9 miliar |
Perusahaan Gas Negara Tbk | PGAS | Rp154,8 miliar |
Sumber Alfaria Trijaya Tbk | AMRT | Rp154,7 miliar |
Astra International Tbk | ASII | Rp147,6 miliar |
Ace Hardware Indonesia Tbk | ACES | Rp125,3 miliar |
GoTo Gojek Tokopedia Tbk | GOTO | Rp114 miliar |
Chandra Asri Pacific Tbk | TPIA | Rp78,5 miliar |
Ciputra Development Tbk | CTRA | Rp75,9 miliar |
AKR Corporindo Tbk | AKRA | Rp75,9 miliar |
Mitra Adiperkasa Tbk | MAPI | Rp62,4 miliar |
Pergerakan asing juga mempengaruhi kurs rupiah terhadap dolar Amerika (AS), dengan terjadi pula sentimen kebangkitan mata uang milik negeri Paman Sam tersebut. Terjadi pembalikan arah di pasar.
Dolar yang semula lesu kini kembali perkasa kemungkinan efek pelaku pasar baru mempertimbangkan sinyal lain dari FOMC The Fed terkait potensi suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2%, sementara MSCI Asia Pasifik yang mengukur bobot saham di kawasan Asia Pasifik tergerus 0,8%.
Irawanti, Kepala Investasi Schroder Indonesia dalam wawancara dengan Bloomberg TV, mengatakan, dampak sengketa hasil pilpres terhadap sentimen pasar akan terbatas dan bersifat jangka pendek.
Meski aksi protes akan hasil pilpres akan terjadi, Ira memprediksi hal itu tidak akan mengubah hasil pemilu. Bagi investor kini menunggu nama-nama yang akan mengisi kabinet di bawah Prabowo.
(wep)