Awal bulan ini, dua kapal Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal Filipina, memecahkan kaca depan kapal, melukai empat awak kapal, dan memaksa kapal tersebut untuk mundur.
Dalam misi terbaru, militer Filipina juga melaporkan adanya pemblokiran dan manuver "berbahaya" yang dilakukan oleh Pasukan Penjaga Pantai Tiongkok terhadap kapal suplai sebelum insiden meriam air.
Juru bicara Pemerintah Filipina, Jay Tarriela mengatakan, sebuah kapal Penjaga Pantai Filipina "dihalangi dan dikepung" oleh sebuah kapal Penjaga Pantai China dan dua kapal Milisi Maritim China.
Kapal penjaga pantai diisolasi dari kapal suplai "karena perilaku tidak bertanggung jawab dan provokatif dari pasukan maritim Tiongkok," kata Tarriela.
Upaya Manila untuk mempertahankan BRP Sierra Madre telah ditentang oleh Cina, yang mengklaim wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya. Penjaga Pantai Cina, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, mengatakan bahwa mereka mengambil tindakan kontrol terhadap kapal-kapal Filipina yang secara ilegal memasuki perairan di dekat Ren'ai Shoal, nama Beijing untuk Second Thomas Shoal.
(bbn)
