Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa BMKG telah terjadi 158 kali gempa susulan di kawasan Laut Utara Jawa hingga pukul 09.00 WIB, Sabtu (23/3/2024). Dua gempa teknonik di antaranya memiliki kekuatan signifikan yang terjadi pada pagi hingga menjelang Sore, Jumat (22/3/2024). 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, 2 gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser/mendatar (strike-slip)," kata Daryono melalui akun pribadinya di platform X. 

Dua gempa tersebut memiliki magnitudo 5,9 pada pukul 11.22 WIB yang berjarak 37 kilometer arah Barat pulau Bawean. Dan, magnitudo 6,5 pada pukul 15.52 WIB yang berjarak 35 kilometer arah Barat Pulau Bawean.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Tuban mencatat hampir di 20 Kecamatan di wilayah tersebut merasakan getaran gempa.

"Masyarakat dihimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda apakah cukup tahan gempa, atau  tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono.