Indeks ini menguat 2 minggu berturut-turut.
Suku Bunga
Dolar AS mendapat suntikan tenaga baru setelah pengumuman hasil rapat Bank Sentral Swiss (SNB). Di luar dugaan, SNB menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 1,5%. Berdasarkan konsensus yang dihimpun Bloomberg, hanya 5 dari 23 ekonom/analis yang memperkirakan hal tersebut.
“KIta melihat kejutan dari SNB pekan ini. Sekarang, pelaku pasar sedang menerka-nerka apakah keputusan SNB ini menjadi sinyal terhadap apa yang akan dilakukan bank-bank sentral Eropa lainnya,” kata Shaun Osborne, Chief FX Strategist di Scotiabank, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Saat ada kemungkinan bank-bank sentral lainnya menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, Bank Sentral AS Federal Reserve sepertinya masih sabar. Federal Funds Rate kemungkinan baru turun pada semester II-2024.
Oleh karena itu, dolar AS masih punya keunggulan dari sisi suku bunga, jika memang ada tren penurunan di negara-negara lain. Perkembangan ini yang kemudian membuat dolar AS berada di atas angin.
(aji)