Logo Bloomberg Technoz

Seperti diketahui, pada 1 Januari 1950, Bandara SMB II sudah menjadi lapangan udara bersama baik untuk kegunaan sipil, status bandara ini menjadi Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. 

Dilansir laman profil bandara di web Angkasa Pura 2, Bandara SMB II resmi menjadi bandara bertaraf internasional dan bisa didarati oleh pesawat yang berbadan besar pada 1 Januari 1970.

Pengembangan bandara tersebut mulai dilakukan pada 1 Januari 1990 dengan total biaya Rp366,7 miliar yang berasal dari Japan International Bank Corporation senilai Rp251,9 miliar dan dana pendamping dari APBN sebesar Rp114,8 miliar. Bandara SMB II membuka hubungan udara dengan 12 kota dengan penerbangan domestik langsung dan 3 kota dengan penerbangan internasional Langsung.

"Dari sejarah itu artinya perawatan untuk bangunan bandara ini, termasuk kebersihan bandara, tentunya besar," ujar Iwan meski tidak merinci total biaya pemeliharaan bandara.

Bandara SMB II Raih 4 Juara ACI ASQ Awards

Pada Maret ini Bandara SMB II meraih empat penghargaan dalam ajang Airport Service Quality (ASQ) Awards 2023 yang diselenggarakan Airport Council International (ACI).

Keempat penghargaan itu adalah World Director General’s Roll of Excellence, Best Airport of 2 to 5 Million Passenger in Asia, Easiest Airport Journey in Asia-Pacific, dan Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific. 

Pengumuman peraih penghargaan itu dilakukan ACI pada 10 Maret 2024.

Satu hal yang membuat penghargaan tersebut spesial, lantaran penghargaan tahun ini bandara SMB II mendapatkan penghargaan ACI World Director General's Roll of Excellece, yang memiliki arti sebuah penghargaan yang hanya diberikan kepada bandara yang telah meraih beragam ACI ASQ Award selama 5 tahun dalam periode 10 tahun program tersebut.

Bandara SMB II.

ACI merupakan organisasi yang menaungi 1.950 bandara dari total keseluruhan 185 negara. ACI ASQ Awards merupakan program terdepan di industri aviasi dalam menilai customer experience yang didukung metodologi ketat dan ilmiah.

ASQ memiliki pendekatan survei secara langsung kepada traveler di bandara dengan beberapa bobot survei yang diambil dari 30 indikator passenger experience.

(red)

No more pages