Pengacara Evergrande mengatakan selama sidang pengadilan bahwa perusahaan berencana untuk melepaskan ketentuan restrukturisasinya melalui pengajuan ke bursa saham Hong Kong pada Rabu.
Grup ad-hoc itu mengharapkan restrukturisasi akan efektif pada 1 Oktober, meskipun waktunya dapat berubah, menurut pengacara grup tersebut.
Gugatan di Hong Kong ini berdasarkan dugaan utang sebesar HK$ 862,5 juta (Rp 1,61 triliun). Investor yang mengajukan petisi Juni lalu mendesak penutupan perusahaan jika mereka tidak membayar utang yang dituduhkan.
Evergrande memiliki liabilitas hampir 2 triliun yuan (Rp 4.462 triliun) pada tahun 2021, dan nasib perusahaan akan memengaruhi berbagai pihak mulai dari pemilik rumah hingga bank. Pengembang memiliki total obligasi US$ 15,6 miliar dolar yang tersebar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
(bbn)