Logo Bloomberg Technoz

1. Pantai Indah Kapuk Tropical Concept

Pantai Indah Kapuk (PIK) terdiri dari dua kawasan, yakni PIK 1 dan PIK 2, kawasan ini dikembangan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group ini. Untuk PIK 1, terdiri dari kawasan daratan dan dua pulau reklamasi yang dinamani Golf Island dan Ebony Island. Adapun,  PIK 2 dijuluki sebagai ‘waterfront city’ dengan luas pengembangan sebesar 2.650 hektar.

2. Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang

Melansir situs resmi Wiraraja, kawasan industri Wiraraja berlokasi di Pulau Galang, Batam. Wiraraja Indonesia sendiri didirikan pada tahun 1998 di Kota Batam, Kepulauan Riau. Perusahaan ini bergerak di bidang industri real estate, manufaktur, industri pertambangan, dan energi terbarukan.

3. Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur

Menko Airlangga menjelaskan proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur merupakan proyek terkait minyak dan gas serta masih berkaitan dengan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, hingga ENI Indonesia.

4. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate di Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Tidak banyak informasi yang bisa diketahui mengenai Neo Energy Parimo Industrial Estate. Namun, kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, kabupaten ini memiliki luas 6.231,85 km² selain itu kabupaten ini turut melingkupi sebagian besar daerah pantai timur Sulawesi Tengah dan Teluk Tomini.

5. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang

Menko Airlangga menjelaskan, kawasan industri Patimban merupakan kawasan pengembangan di sekitar patimban untuk kawasan ekonomi baru di daerah ini. Selain itu, ia juga menyebut kawasan ini bukan merupakan kawasan baru namun kawasan pengembangan.

6. Pengembangan Kawasan Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara

Tidak banyak informasi yang didapat mengenai Giga Industrial Park yang berada di Sulawesi Tenggara ini. Namun, dalam Airlangga sempat menjelaskan kawasan ini merupakan ekspansi dari kawasan yang telah ada.

7. Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara

Kabupaten Kolaka yang terletak di Sulawesi Tenggara terbagi menjadi Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka Timur. Belum banyak informasi yang bisa didapat mengenai Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, namun kawasan Kolaka memang terkenal dengan kawasan pertambangan utamanya nikel.

8. Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara

Menyitir laman resmi perusahaan, pada 2021, Stargate sendiri tengah melakukan diversifikasi bisnis ke proyek mineral, yakni pembangunan smelter feronikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara melalui PT Stargate Mineral Asia (SMA).

Stargate Pasific Resources merupakan perusahaan tambang nikel yang berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Stargate memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di Sulawesi dengan luas lahan mencapai 1.647 hektare (ha).

9. Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front

Pengembangan ini dilakukan di kawasan pesisir Surabaya dengan perencanaan sebagai water front city. Menko Airlangga menjelaskan, nantinya di wilayah ini akan dikembangan ‘pasar ikan’ dan berbagai pengembangan yang membantu ekonomi masyarakat.

10. Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali

Kawasan Neo Energy terletak di kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dalam keterangannya, Airlangga menjelaskan kawasan ini akan menjadi wilayah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan baterai.

11. Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD)

Bumi Serpong Damai (BSD) merupakan wilayah yang berada di kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Airlangga sempat menyebut, nantinya di wilayah ini akan dikembangan kawasan khusus kesehatan dan pendidikan.

12. Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan

Wilayah Toapaya sendiri terletak di kabupaten Bintan, kepulauan Riau. Sedangkan, kawasan industri Toapaya Bintan merupakan wilayah pengembangan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

13. Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II

Melansir laman resmi KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan) Kementerian PUPR, Tol HBR (Harbour Road) II adalah jalan tol yang menghubungkan ruas Jalan Tol Ancol Timur – Pluit dengan panjang total sepanjang 9,6 km dengan konsep Jalan Tol Layang (Elevated).

Nantinya, tol HBR II akan menjadi pelengkap lingkar penuh ari jalan tol JORR 1 dan interkoneksi dengan Tol JIUT (Jakarta Intra Urban Toll).

14. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota bandung

Jalan Tol dalam kota Bandung (Bandung Intra Urban Toll Road/BIUTR) merupakan royek Tol Dalam Kota Bandung sejak awal memang didesain untuk memecah 50% kemacetan di Ibu Kota Jabar itu.

Rancangan awal proyek ini mencakup ruas jalan sepanjang 27,3 kilometer, dengan jalur 2x2, lebar jalur 3,5 meter, lebar milik jalan 30 meter, yang diperkirakan dapat menampung volume 45.000 kendaraan per hari.

Untuk diketahui, proyek Tol ini sejatinya sudah diwacanakan sejak 1996 oleh Hutama Karya, dengan biaya saat itu sekitar Rp500 miliar. Krisis keuangan Asia pada 1997 pada akhirnya membuat proyek ini mangkrak. Sekitar 2010, wacana menghidupkan kembali proyek ini digaungkan dengan trayek Ujungberung—Soekarno Hatta dan Soekarno Hatta—Gedebage.

(azr/lav)

No more pages