Secara teknikal, rupiah telah menjebol level support kuatnya di Rp15.700/US$ dan kini bergerak di kisaran support Rp15.740-Rp15.760/US$. Level support rupiah selanjutnya menuju Rp15.820–Rp15.840/US$. Apabila kembali break support tersebut berpotensi menuju Rp15.875/US$.
Makan siang gratis
Para pemodal asing masih mengkhawatirkan stabilitas fiskal Indonesia pada pemerintahan baru mendatang, mengingat pemenang pilpres Prabowo Subianto menggadang program berbiaya besar yang belum jelas skema pembiayaannya.
Walau saat ini arus keluar modal asing ke pasar surat utang mulai melambat di mana pergerakan rata-rata lima hari mengecil ke US$21,2 juta dibandingkan rata-rata 20 hari yang mencapai US$51,2 juta, nilai outflows dari pasar SBN masih tinggi.
Investor asing telah menjual kepemilikan surat utang sedikitnya sebesar US$1,1 miliar sejak Pemilu 14 Februari dilangsungkan hingga 16-20 hari setelahnya.
Para investor dan hedge fund telah menyatakan kekhawatirannya pada potensi pelebaran defisit fiskal oleh pemerintahan baru mendatang karena program makan siang gratis yang diunggulkan tidak disertai perincian tentang bagaimana program itu akan dibiayai, kata Danny Suwarnapruti, Strategist dari Goldman Sachs dalam catatannya seperti dilansir oleh Bloomberg News, Kamis (20/3/2024).
Meskipun ada keuntungan jangka panjang terkait tingkat gizi anak-anak yang mungkin akan meningkat karena program itu, akan tetapi pasar mencermati bagaimana program dengan biaya luar biasa itu bisa berkelanjutan.
"Menjadi penting bahwa ekspansi fiskal dilakukan dengan cara yang berkelanjutan sehingga kami harus memperhatikan janji belanja dengan hati-hati," kata Jon Harrison, Managing Director untuk strategi makro pasar negara berkembang di GlobalData TS Lombard di London.
Kondisi fiskal yang bisa terdampak bisa mempengaruhi tingkat imbal hasil aset rupiah lebih tinggi yang akan memicu kenaikan biaya utang pemerintah.
(rui)