Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Koleksi BBRI Sampai TPIA, BBCA Serta MBMA Dijual

Muhammad Julian Fadli
22 March 2024 08:56

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis 21 Maret 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 7,22 poin atau menguat 0,10% ke level 7.338,35.

Sejalan dengan penguatan yang terjadi, investor asing gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp556,02 miliar pada perdagangan saham seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net buy sejumlah Rp664,95 miliar.

Investor asing tercatat net buy saham terbanyak pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp139,96 miliar. Meskipun ada aksi beli yang masif, saham BBRI tetap stagnan dan flat di Rp6.100/saham.

Penutupan Saham BBRI pada Kamis 21 Maret (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi oleh investor asing selama perdagangan Kamis (21/3/2024):

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp139,96 miliar
  2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp131,32 miliar
  3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp59,73 miliar
  4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp58,14 miliar
  5. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp57,99 miliar
  6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp43,14 miliar
  7. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp36,77 miliar
  8. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp33,58 miliar
  9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp27,87 miliar
  10. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp27,68 miliar

Sedangkan, investor asing tercatat net sell terbanyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp57,19 miliar. Walaupun terjadinya aksi jual, saham BBCA tetap kokoh dengan flat di Rp10.125/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Kamis 21 Maret (Bloomberg)