Yasutaka Tamura - Bloomberg News

Bloomberg, Evarich Asset Management, yang reksa dananya berfokus pada Jepang telah mengalahkan 96% dari rekan-rekannya tahun ini, sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikannya pada pemberi pinjaman dan perusahaan konstruksi di negara tersebut setelah bank sentral mengakhiri suku bunga negatif.

Para pemberi pinjaman menjadi menarik karena margin pinjaman mereka akan meningkat setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir minggu ini, kata Yutaka Uda, presiden dan kepala investasi Evarich di Tokyo.

Langkah kebijakan moneter ini juga merupakan tanda bahwa BOJ menganggap pertumbuhan ekonomi berada di pijakan yang kokoh, sebuah nilai tambah bagi para pembangun dan juga bank-bank, katanya.

"Beberapa orang mengatakan bahwa saham-saham bank mungkin sudah berakhir untuk saat ini sebagai penggerak utama pasar, namun tidak mungkin itu benar," kata Uda, yang telah mengawasi saham-saham Jepang selama lebih dari 50 tahun. "Kenaikan suku bunga lainnya akan terjadi pada Juni hingga September, dan juga pada akhir tahun. Untuk dua tahun ke depan, kenaikan suku bunga tidak dapat dihindari."