"Kebutuhan pembiayaan korporasi terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional dan membayar kewajiban jatuh tempo," demikian tertulis dalam laporan survei.
Menurut survei, responden menyampaikan bahwa kebutuhan pembiayaan masih dipenuhi terutama berasal dari dana sendiri, yakni mencapai 67,7%, lebih tinggi dibanding Januari 2024. Kemudian, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, yakni 9,7%, meski lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.
Sumber pembiayaan korporasi lain berasal dari pembiayaan perbankan dalam negeri, yakni 8,6%, terindikasi meningkat dibanding bulan sebelumnya.
"Alasan pemilihan sumber pembiayaan terutama masih dipengaruhi oleh aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana (84,9%) serta biaya berupa suku bunga yang lebih murah (16,1%)," demikian tertulis dalam laporan survei.
(lav)