Bloomberg Technoz, Jakarta - Persaingan dua produsen pesawat terbang dunia, Airbus versus Boeing semakin sengit. Boeing dan Airbus melaporkan angka pesanan dan pengiriman yang kuat pada Desember 2023 dan mengakhiri tahun ini dengan catatan yang baik.

Melansir Forecast International, Kamis (21/3/2024), Airbus baru saja mencetak tiga rekor industri baru bulan lalu: Rekor backlog (8.598 jet), pesanan kotor tertinggi dalam satu tahun (2.319 jet), dan pesanan baru bersih tertinggi dalam satu tahun (2.094 jet). Selain itu, Boeing juga mencetak rekor backlog sepanjang masa (6.216 pesawat).

Dalam beberapa tahun, Airbus akan menjadi produsen jet komersial pertama yang melaporkan 1.000 pengiriman dalam satu tahun, dan, pada saat yang sama, persaingan antara dua produsen jet komersial utama akan semakin ketat karena Boeing akan menutup kesenjangan dengan saingannya di Eropa tersebut.

Pada Desember, Boeing mengirimkan 67 pesawat jet komersial dibandingkan dengan Airbus yang mengirimkan 112 unit. Ini dibandingkan dengan 69 pengiriman untuk Boeing dan 98 untuk Airbus pada Desember tahun lalu. Pada tahun 2023, secara total, Boeing dan Airbus mengirimkan 528 dan 735 pesawat dibandingkan dengan 480 dan 663 pesawat pada tahun 2022. Pada tahun 2023, Airbus memenangkan mahkota pengiriman selama lima tahun berturut-turut.

Pada Desember 2023, Boeing mengirimkan 67 pesawat jet, termasuk 45 737 (44 MAX/1 NG), tujuh 767, empat 777, dan 11 787. Program 737 MAX harus mengejar ketertinggalan setelah masalah manufaktur yang ditemukan pada Agustus tahun lalu berdampak negatif pada pengiriman pesawat selama beberapa bulan. Namun, jumlah pesanan Boeing kembali meningkat pada November dan Desember.