Selain itu, APBI optimistis bahwa Prabowo dan jajarannya pada periode 2024—2029 bakal tetap mengandalkan batu bara untuk menopang perekonomian dan ketahanan energi nasional.
Terlebih, batu bara hingga beberapa tahun ke depan diproyeksi masih menjadi sumber energi paling murah, sehingga Indonesia sebagai negara dengan cadangan dan sumber daya batu bara yang melimpah diuntungkan.
Di sisi lain, APBI juga yakin Prabowo bakal melaksanakan komitmen untuk dalam mengurangi emisi karbon termasuk secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap batu bara dalam jangka panjang.
Terakhir, APBI berharap tata kelola yang baik pertambangan batu bara makin ditingkatkan dan dilanjutkan dalam periode kepemimpinan Prabowo.
“Pak Prabowo sebagai seorang yang punya pengalaman bisnis di bidang energi tentu sangat memahami peran penting dari industri pertambangan batu bara terhadap perekonomian nasional dan regional khususnya di Kalimantan dan Sumatra daerah penghasil utama batu bara di Tanah Air,” ujarnya.
“Selain itu beliau tentu juga sangat memahami peran signifikan batubara yang merupakan sumber daya alam anugerah terhadap negara Indonesia, sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan menetapkan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden terpilih dalam hasil Pemilu 2024. Ketetapan dibacakan KPU dalam Keputusan mengenai penetapan hasil Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024) malam.
"Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional berdasarkan berita acara nomor 218/pl.01.08/05/2024," ujar Ketua KPU, Hasyim Asy'ari membacakan ketetapan.
Dalam pembacaan ketetapan, KPU merinci perolehan sebagai berikut; Prabowo-Gibran mengantongi 96.214.691 suara atau setara 58,6% dari total suara sah nasional yaitu 164.227.472 suara.
Anies-Muhaimin mendapatkan 40.971.906 suara atau setara 24,9% suara sah. Sementara itu, paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada pada posisi terbawah dengan hanya mendapat 27.040.878 atau setara 16,5% suara sah nasional.
(dov/wdh)