Pada 2007, dia mendirikan Van Thinh Phat Group dengan modal dasar 6 triliun dong. Truong My Lan saat itu diketahui memiliki 80% saham perusahaan.
Bisnisnya terus berkembang pesat, yang diduga dipicu oleh pengambilan utang dalam jumlah besar lewat pasar obligasi komersial. Bisnisnya menerbitkan 25 jenis obligasi yang berbeda, dijual secara agresif lewat Saigon Commercial Bank (SCB) yang membuat perusahaan meraup dana 30 triliun dong.
Skema Penipuan
Berdasarkan penyelidikan polisi, seperti yang diberitakan oleh VnExpress, Van Thinh Phat beroperasi sebagai perusahaan saham gabungan dengan lebih dari 1.000 anak perusahaan dan perusahaan anggota baik di dalam maupun luar negeri.
Van Thinh Phat Group memainkan peran sentral, mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan yang berada di bawah payungnya dan tidak berpartisipasi langsung dalam aktivitas bisnis.
Kepolisian mengatakan, sejak akhir tahun 2011, Truong My Lan mulai menggunakan nama orang lain untuk memiliki mayoritas saham di bank komersial Saigon Commercial JSC, Vietnam Tin Nghia, dan De Nhat. Penyelidik mengatakan anggota keluarganya memegang posisi senior di bank-bank tersebut.
Pada 1 Januari 2012, dia menggabungkan ketiga bank tersebut menjadi Saigon Commercial Bank (SCB). Semenjak itu, SCB digunakan sebagai perusahaan keuangan untuk mendanai operasi Van Thinh Phat. Pada 2022, SCB memiliki modal dasar lebih dari 15 triliun dong.
Meski tidak memegang kekuasaan eksekutif secara langsung, Truong My Lan memiliki sebanyak 91,5% saham di bank tersebut. Untuk mengendalikan operasional bank, dia merekrut orang-orang dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang keuangan dan perbankan yang ia percaya untuk memegang posisi kunci.
Menurut UU Lembaga Perkreditan Vietnam, SCB diperbolehkan menerima simpanan dari perorangan dan badan usaha untuk memberikan kredit kepada peminjam. Akan tetapi, Truong My Lan malah menggunakan simpanan tersebut untuk pengeluaran pribadinya dengan mengarahkan pimpinan bank berkoordinasi dengan pejabat penting di Van Thinh Phat guna menarik uang bank dalam bentuk pencairan untuk permohonan pinjaman palsu.
Dari tahun 2012 hingga 2022, SCB meminjamkan dan menyalurkan pinjaman kepada 1.366 nasabah termasuk 710 individu dan 656 organisasi. Sementaran Truong My Lan dan kaki tangannya meminjam sebanyak 2.500 pinjaman dengan total pencairan lebih dari 1 kuadriliun dong. Jumlah tersebut setara dengan 10,7% PDB Vietnam tahun lalu, yaitu US$409 miliar.
Pada 2022, sebanyak 875 pelanggan Truong My Lan memiliki total utang lebih dari 677 triliun dong di SCB, dan semuanya terdaftar sebagai kredit macet.
Untuk menghindari pemeriksaan oleh bank sentral, Truong My Lan sudah sejak 2020 meminta para pemimpin SCB untuk mendirikan tiga unit dengan fungsi pinjaman di kantor pusatnya, yaitu pusat bisnis nasabah grosir, saluran bisnis langsung dari sektor korporasi, dan saluran bisnis langsung dari sektor keuangan pribadi.
Ketiga unit tersebut pada akhirnya bekerja untuk menyalurkan pinjaman ke Truong My Lan. Untuk melegalkan penarikan tersebut dan menghindari pelacakan, Truong My Lan mengarahkan pejabat SCB untuk mentransfer uang yang telah dicairkan ke perusahaan bayangan Van Thinh Phat sebelum dia menarik uang tersebut secara tunai.
Saat tanggal jatuh tempo tiba dan dia tidak dapat membayar pinjamannya, dia membuat aplikasi pinjaman palsu.
Proses Persidangan
Menurut laporan media lokal, sidang, yang dimulai di Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh pada 5 Maret, bisa berlangsung setidaknya selama dua bulan.
Pada persidangan Selasa (19/03/2024), dilaporkan VnExpress, pihak penuntut berpendapat bahwa Lan menggunakan metode canggih dan melibatkan banyak orang dalam skema yang menyebabkan kerusakan serius dan tidak dapat diperbaiki pada bank.
Jaksa juga mengusulkan hukuman penjara seumur hidup untuk: Do Thi Nhan, mantan pejabat Bank Negara, mantan ketua SCB Dinh Van Thanh dan Bui Anh Dung serta Vo Tan Hoang Van, mantan CEO bank tersebut.
Suami Lan, pengusaha Hong Kong Eric Chu, menghadapi kemungkinan hukuman 12 tahun penjara.
Perwakilan Lan dan terdakwa lainnya tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
(del)