Satria menjelaskan, pasar saat ini menempatkan probabilitas 72% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga di bulan Juni, dan menurutnya masih bisa terjadi berbagai kemungkinan hingga keputusan penurunan suku bunga diambil oleh The Fed.
“Namun, hal ini masih berbulan-bulan lagi, dan menurut kami data pekerjaan dan inflasi (atau risiko minyak dan geopolitik) masih dapat memberikan kejutan pada sisi positifnya,” tuturnya.
Ia menyebut, keputusan itu bisa saja menjadi panduan bagi Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunganya pada semester pertama tahun ini. Dengan demikian, kata Satira, memupuskan harapan bahwa BI akan memangkas suku bunga acuan sebelum The Fed mengambil kebijakan.
(azr/lav)
No more pages