Yoshiaki Nohara - Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor Jepang tumbuh selama tiga bulan berturut-turut didukung oleh kuatnya pengiriman kendaraan, memberikan dukungan bagi perekonomian karena permintaan domestik masih belum merata.

Ekspor naik 7,8% pada Februari dari tahun sebelumnya, kementerian keuangan melaporkan pada Kamis. Hal ini dibandingkan dengan kenaikan 5,1% yang diperkirakan oleh para ekonom. Impor naik 0,5%, sesuai dengan perkiraan konsensus. Defisit perdagangan menyempit menjadi ¥379,4 miliar (US$2,5 miliar). Ekspor yang disesuaikan secara musiman turun 1,5% dibandingkan dengan Januari.

Pengiriman kendaraan naik 20%, sementara pengiriman suku cadang mobil naik sekitar 23%, mendukung hasil tahun ke tahun. Keuntungan tersebut terjadi bahkan ketika produksi mobil Jepang terpukul setelah Daihatsu Motor Co, anak perusahaan Toyota Motor Corp, harus menangguhkan produksi domestik dan pengiriman beberapa model mulai Desember karena skandal sertifikasi kendaraan. Beberapa dari produksi tersebut telah dipulihkan bulan lalu, sementara beberapa lini pabrik lainnya baru kembali beroperasi bulan ini.

Berdasarkan wilayah, pengiriman ke AS meningkat 18%, sedangkan ke Eropa naik 15% dan China mengalami peningkatan 2,5%, bahkan ketika liburan tahun baru Imlek mengurangi jumlah hari kerja Februari pada tahun 2024.