Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor asing telah menjual kepemilikan Surat Utang Negara (SUN) sedikitnya sebesar US$1,1 miliar sejak Pemilu 14 Februari dilangsungkan hingga 16-20 hari setelahnya. Para pemodal global terlihat gelisah dengan potensi beban fiskal Indonesia ke depan dengan kepastian Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI ke-8, seiring berbagai program populis berbiaya besar yang ia usung.

Terhitung sejak 14 Februari hingga 16-20 hari setelahnya, pemodal asing telah menjual sekitar Rp17,29 triliun (asumsi kurs JISDOR Rp15.727/US$) dari pasar SUN, seperti yang ditunjukkan data Kementerian Keuangan yang dikompilasi Bloomberg.

Apa yang terjadi di pasar surat utang RI menjadi fenomena sendiri karena di pasar surat utang negara Asia lain (peers market) seperti Korea Selatan dan India, pemodal asing justru mencatat inflows dengan banyak memborong surat utang. Hanya Thailand yang mencatat tren serupa di mana surat utang mereka banyak dilepas oleh pemodal asing tetapi nilainya lebih kecil, sekitar US$502 juta, separuh dari nilai outflows di Indonesia.

Penghitungan suara final oleh Komisi Pemilihan Umum sudah selesai dan diumumkan tadi malam. Prabowo Subianto menjadi pemenang Pilpres dengan meraih suara 96,21 juta atau 58,6% dari suara sah nasional. Prabowo menang telak di 36 dari 38 provinsi di Indonesia.

Kemenangan terbesar dalam Pilpres yang diraih kandidat sepanjang sejarah pemilihan presiden langsung digelar di Indonesia, bahkan melampaui kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono kala berlaga untuk periode kedua dalam pemilu 2009 lalu. Yang juga perlu dicatat, posisi SBY saat ini adalah petahana, sementara Prabowo adalah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.