Komitmen Indonesia dalam mendorong pemajuan hak-hak perempuan di Afghanistan disebutkannya, sangat jelas. Pada Desember 2022, Indonesia bersama Qatar menyelenggarakan konferensi internasional mengenai pendidikan bagi perempuan Afghanistan yang berhasil mengumpulkan komitmen bantuan internasional untuk sektor pendidikan dan kesehatan di Afghanistan.
Pesan ketiga yang disampaikan Indonesia adalah mengenai dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Di tengah kesewenang-wenangan penjajahan Israel, Indonesia tegaskan pentingnya OKI untuk bersatu dan lakukan langkah konkrit untuk dukung Palestina. Hal ini termasuk melalui dukungan terhadap permintaan pendapat hukum (Advisory Opinion) dari Mahkamah Internasional (ICJ) serta dorongan terhadap proses perdamaian," ujarnya.
Keempat, pentingnya OKI perkuat kerja sama konkret dalam bidang pembangunan. OKI diminta memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan umat. Oleh karena itu beberapa bidang kerja sama yang diusulkan Indonesia antara lain dalam pengembangan vaksin, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan industri halal. Indonesia juga mendorong kolaborasi OKI dengan berbagai pihak termasuk dengan adanya Pusat Kerja Sama Selatan-Selatan yang berkedudukan di Jakarta.
Diketahui OKI dibentuk tahun 1967 untuk meningkatkan solidaritas Islam serta menjadi wadah kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan. OKI beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas Muslim di kawasan Asia dan Afrika. Sementara Indonesia diketahui merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
(ezr)
