"Menambahkan lebih banyak perusahaan China ke Daftar Entitas AS adalah peristiwa yang sangat mungkin terjadi," tulis analis Jefferies Edison Lee setelah ChangXin diidentifikasi sebagai target potensial. "Ini mudah diterapkan dan dibenarkan, dan ini akan semakin memblokir perusahaan China tertentu agar tidak dapat memanfaatkan celah saat ini dalam pembatasan ekspor."
Selain perusahaan yang benar-benar memproduksi chip, pejabat AS mungkin juga akan memberi sanksi kepada Shenzhen Pengjin High-Tech Co, serta SiCarrier. Kekhawatirannya adalah bahwa kedua perusahaan tersebut, yang memproduksi peralatan manufaktur semikonduktor, bertindak sebagai perantara untuk membantu Huawei memperoleh peralatan terlarang. Bloomberg News pertama kali melaporkan tentang hubungan perusahaan tersebut dengan Huawei pada akhir tahun 2023.
Pemerintah AS menekan sekutunya termasuk Belanda, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang untuk lebih memperketat pembatasan akses China ke teknologi semikonduktor. Huawei adalah salah satu perusahaan yang menjadi inti kampanye tersebut, serta upaya Beijing untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi Barat.
Belum jelas apakah Departemen Perdagangan, yang mengelola apa yang disebut daftar entitas, memiliki bukti tambahan yang menghubungkan perusahaan-perusahaan tersebut dengan Huawei. AS memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada bisnis yang berisiko merusak keamanan nasionalnya di masa depan, dan pejabat tidak perlu selalu membuktikan aktivitas berbahaya atau ilegal di masa lalu.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan menolak berkomentar. Perwakilan untuk masing-masing perusahaan China dan Kementerian Perdagangan China tidak menanggapi pesan yang meminta komentar.
Kementerian Luar Negeri China menegaskan kembali bahwa mereka "dengan tegas menentang" tindakan AS yang mengganggu ketertiban pasar dan merugikan perusahaan China, tetapi tidak berkomentar secara spesifik tentang potensi langkah AS yang sedang dipertimbangkan.
Sumber mengatakan, belum pasti kapan pejabat AS akan membuat keputusan final. Dia menekankan bahwa waktunya kemungkinan akan tergantung pada status hubungan antara Washington dan Beijing - yang telah berupaya diperbaiki oleh kedua pihak dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri Keuangan Janet Yellen diperkirakan akan mengunjungi China lagi pada tahun 2024, dan pejabat tinggi telah membahas panggilan telepon antara Presiden Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping pada musim semi ini.
Ada juga pertimbangan kebijakan lainnya, seperti kapan Gedung Putih akan mengumumkan penyesuaian tarif China yang luas yang pertama kali diberlakukan di bawah mantan Presiden Donald Trump. Para pejabat juga sedang mempertimbangkan untuk menaikkan bea masuk pada chip generasi lama dari China. Sumber mengatakan bahwa pembicaraan tersebut meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Huawei ditambahkan ke daftar entitas pada tahun 2019, yang berarti mereka tidak dapat membeli teknologi Amerika kecuali penjual memperoleh lisensi ekspor khusus dari Departemen Perdagangan. Sementara sanksi tersebut melumpuhkan bisnis smartphone Huawei selama bertahun-tahun, perusahaan tersebut pada Agustus lalu meluncurkan perangkat Mate 60 yang ditenagai oleh chip 7-nanometer buatan China - dan mulai menjual ponsel tersebut saat Menteri Perdagangan Gina Raimondo sedang mengunjungi China.
Prosesor tersebut diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), meskipun masih sangat bergantung pada teknologi asing - termasuk peralatan dari raksasa peralatan Belanda ASML Holding NV dan pemasok Amerika Applied Materials Inc dan Lam Research Corp. Penggunaan peralatan tersebut, yang dibeli sebelum kontrol ekspor AS dan Belanda diberlakukan, menunjukkan bahwa China masih belum bisa sepenuhnya mengganti komponen asing meskipun Beijing berusaha membangun pabrik semikonduktor dalam negeri secara penuh untuk rantai pasokan.
BIS mengatakan pihaknya sedang menyelidiki chip 7-nm yang “dicurigai”. Raimondo telah berjanji akan mengambil tindakan “sekuat mungkin” untuk melindungi keamanan nasional AS. Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Republik telah menuntut pemerintahan Biden untuk sepenuhnya memutus akses Huawei dan SMIC ke pemasok AS.
(bbn)
