Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian BUMN telah menonaktifkan Direktur Utama PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Antonius NS Kosasih, alias ANS Kosasih. 

Keputusan tersebut menyusul adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa kegiatan investasi fiktif yang dilakukan oleh pria yang sebelum bergabung dengan Taspen juga sempat menjadi Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)itu.

Di luar isu korupsi, Taspen memang perlu memutar dana di berbagai instrumen investasi. Dana yang dikelola itu berasal dari dana para pegawai negeri sipil (PNS).

Taspen tergolong konservatif dalam memutar dana kelolaan. Ini tercermin dari portofolio Taspen yang banyak ditempatkan di surat berharga.

Berdasarkan data yang diperoleh Bloomberg Technoz, Rabu (20/3/2024), sebesar 61% dana kelolaan Taspen per  akhir 2023 ditempatkan di SBN.