Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh, menuding Israel pada Selasa menyabotase pembicaraan gencatan senjata setelah serangan terhadap rumah sakit terbesar di Gaza, yang menurut Israel menyasar para militan senior.

Militer Israel mengatakan puluhan militan Palestina tewas pada Senin dan ratusan lainnya ditahan dalam sebuah serangan di Al-Shifa di Kota Gaza, sebuah kompleks yang penuh sesak dengan pasien dan pengungsi.

"Tindakan pasukan penjajah Zionis di Kompleks Medis Al-Shifa menegaskan niat mereka untuk menghalangi pemulihan kehidupan di Gaza dan membongkar aspek-aspek penting dari eksistensi manusia," kata Haniyeh, melansir Al Arabiya, Rabu (20/3/2024).

"Penargetan yang disengaja terhadap petugas polisi dan pejabat pemerintah di Gaza menggambarkan upaya mereka untuk menabur kekacauan dan melanggengkan kekerasan di antara rakyat kami yang tangguh. Hal ini juga menunjukkan upaya para pemimpin penjajah untuk menyabotase perundingan yang sedang berlangsung di Doha," tambahnya.

Negosiasi untuk gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera sedang berlangsung di Doha dan sebuah proposal tandingan akan segera disampaikan kepada Hamas, kata Qatar pada Selasa.