Bandara Singkawang dibangun dengan memiliki terminal seluas 8.000 meter persegi. Runway pada bandara ini juga memiliki panjang hingga 2.000 meter.
Kehadiran bandara ini akan mempercepat mobilitas orang, barang, dan logistik pada wilayah ini. Menurut Jokowi, bandara ini juga akan mendorong tumbuhnya banyak titik ekonomi baru di Singkawang.
Jokowi pun mendorong Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menerapkan skema kerja sama yang sama pada proyek pembangunan bandara, pelabuhan, dan lainnya di banyak lokasi. Skema ini diklaim mampu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Orang-orang yang berasal dari kota, kabupaten, dan provinsi itu bisa ikut berparsipasi atas daerahnya masing-masing," ujar dia.
Aguan sendiri cukup banyak terlibat dalam proyek pemerintah. Dia sempat memimpin sebuah konsorsium pengusaha untuk berinvestasi pada proyek di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pengusaha kelahiran Palembang, Sumatera Selatan tersebut menanamkan dana hingga Rp40 triliun untuk membangun sejumlah fasilitas di IKN. Salah satunya megaproyek Hotel Nusantara yang diklaim rampung Agustus mendatang.
(red/frg)