Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Sebut BI Perlu Tahan BI Rate 6% pada Maret, Ini Alasannya

Azura Yumna Ramadani Purnama
20 March 2024 09:30

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI menilai Bank Indonesia (BI) masih perlu menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6% pada bulan ini.

“Kami berpandangan bahwa BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6% pada Rapat Dewan Gubernur Maret ini,” ujar Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky dalam laporan hasil riset yang diterima Bloomberg Technoz, Rabu (20/3/2024),

Teuku Riefky menjelaskan, inflasi umum meningkat ke 2,75% (year on year/yoy) pada Februari 2024, menyusul peningkatan harga komoditas pangan akibat adanya tekanan pada sisi permintaan dan produksi.

Dalam hal ini, meningkatnya intensitas El-nino mendisrupsi kecukupan pasokan komoditas pangan, sementara periode Ramadan menyebabkan peningkatan permintaan komoditas pangan.

“Lebih lanjut, naiknya inflasi AS secara tidak terduga memicu sentimen bahwa the Fed perlu menunda penurunan suku bunga acuan dari titik tertingginya dalam 23 tahun terakhir,” ujarnya.