Logo Bloomberg Technoz

Tunggu BI Rate, Gerak Rupiah Terbatas Terbebani Kejatuhan Yen

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 March 2024 07:55

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan nilai rupiah dalam perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (20/3/2024) kemungkinan masih akan melemah walau mungkin dalam kisaran lebih terbatas.

Rupiah masih terbebani sentimen regional dengan kejatuhan yen Jepang lebih lanjut pasca keputusan bank sentral Jepang, Bank of Japan, akhiri rezim bunga negatif, ditambah kehati-hatian pelaku pasar jelang keputusan Federal Reserve dalam pertemuan komite terbuka (FOMC).

Rupiah juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan diumumkan nanti siang di mana konsensus pasar sejauh ini memperkirakan BI masih akan kembali mempertahankan bunga acuan di level 6%.

Peluang rupiah untuk menguat terbatasi oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang juga masih melanjutkan keperkasaan dengan penguatan indeks hari kelima perdagangan beruntun setelah ditutup menguat 0,23% semalam. 

Namun, boleh jadi tekanan pada rupiah hari ini relatif terbatas melihat sinyal di pasar forward. Dalam penutupan pasar New York semalam, rupiah offshore berhasil ditutup menguat tipis 0,07% di kisaran  Rp15.736/US$.