Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut pelanggaran Pemilu 2024 mayoritas terjadi pada pemilihan legislatif (pileg) bukan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

“Saya sudah berdiskusi dengan Bawaslu, ada 270 temuan kecurangan. Saya tanya yang paling banyak mana? Dia bilang pemilu legislatif (pileg), pilpres nggak ada. Bukan bilang nggak ada, nyaris nggak ada. Jadi kalau ada, kan berarti 1-2 kasus doang terkait pilpres,” kata Budi di Kompleks DPR, Selasa (19/3/2024).

Budi menegaskan kecurangan pemilu legislatif terjadi di wilayah Jawa Barat khususnya daerah pemilihan Kota Bekasi. Kecurangan tersebut bukan terjadi di Pilpres 2024. 

“Ini telat direkap itu bukan Pilpres, itu pileg khususnya dapil Bekasi antarcalegnya masih dispute,” ujarnya. 

Di sisi lain, dia menyebut bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah men-take down atau menurunkan 1.971 berita hoaks atau berita bohong terkait Pemilu 2024.