Logo Bloomberg Technoz

Andy Hoffman - Bloomberg News

Bloomberg, Menurunya permintaan jam tangan mewah di China dan Hong Kong, membuat ekspor jam tangan Swiss turun kedua kalinya dalam tiga tahun.

Federasi Industri Jam Tangan Swiss pada hari Selasa mengatakn Ekspor turun 3,8% berdasarkan nilai pada bulan Februari menjadi 2,15 miliar franc Swiss (Rp33 triliun) dari tahun sebelumnya.

Jumlah jam tangan yang dikirim dari Swiss juga turun, merosot 5,2% menjadi 1,2 juta unit.

Monthly Swiss Watch Exports. (Sumber: Bloomberg)

Saham Swatch Group AG, pembuat jam tangan merek Omega, Blancpain, dan Longines, turun hingga 3% dalam perdagangan Swiss pada hari Selasa menyusul laporan tersebut. Saham Richemont, yang memiliki kumpulan merek jam tangan termasuk Vacheron Constantin dan IWC, turun hingga 2,4%.

Permintaan untuk jam tangan Swiss dan jam tangan mewah melonjak selama pandemi karena konsumen yang terjebak di rumah dan memiliki uang tunai dari langkah-langkah stimulus pemerintah bergegas untuk membeli merek top, termasuk Rolex dan Patek Philippe.

Terhambat oleh masalah rantai pasokan setelah menghentikan produksi selama lockdown, banyak pembuat jam tangan Swiss tidak dapat mengimbangi dan sebagian besar merek menaikkan harga.

Sekarang penyesuaian sedang berlangsung saat perang berkecamuk di Ukraina dan Timur Tengah serta tekanan ekonomi berlanjut. Pengiriman jam tangan dengan harga di atas 3.000 franc, yang menyumbang sekitar 80% dari nilai ekspor, turun 1,8% pada bulan Februari.

Ekspor ke daratan Cina anjlok 25% dari tahun sebelumnya, dan pengiriman ke Hong Kong turun 19%. AS tetap menjadi tujuan utama untuk jam tangan Swiss, dengan ekspor naik 5,5%. Ekspor ke Inggris turun 2,1%, kata Federasi tersebut.

(bbn)

No more pages