Jika mengecualikan penurunan nilai goodwill pembelian Tokopedia, maka sebetulnya rugi Goto yang berasal dari operasi bisnis adalah Rp11,75 triliun atau turun 60,04% dari tahun 2022 yang mencapai Rp29,40 triliun.
Mengacu laporan keuangan itu, secara detail, pendapatan GOTO tahun lalu senilai Rp14,79 triliun itu diperoleh dari tiga sumber. Pertama, pendapatan imbalan jasa sebesar Rp8,67 triliun, naik 37,40% dari tahun sebelumnya Rp6,31 triliun.
Kedua, pendapatan imbalan iklan yakni sebesar Rp2,20 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp2,34 triliun, ketiga, pendapatan jasa pengiriman sebesar Rp2,13 triliun, naik 43% dari tahun 2022 senilai Rp1,49 triliun, dan terakhir, pendapatan lain-lain yakni Rp1,79 triliun, naik 48% dari sebelumnya Rp1,21 triliun.
Di sisi lain, GOTO masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp25,14 triliun, dengan jumlah aset sebesar Rp54,10 triliun di Desember tahun lalu dan ekuitas Rp35,72 triliun.
(ibn/dba)