Angka ini mengalami penurunan sebesar 4,29% dibandingkan dengan realisasi pada 2022 yang berjumlah US$9,71 miliar atau setara Rp152,4 triliun pada 2022.
Realisasi pendapatan dari hasil tambang Freeport pada 2023 itu terdiri dari; pertama, konsentrat tembaga senilai US$4,35 miliar pada 2023 atau turun 31,12% secara tahunan atau year on year (yoy) US$6,32 miliar pada 2022.
Kedua, konsentrat emas US$2,65 miliar pada 2023 atau turun 18,3% dari capaian US$3,25 miliar pada 2022. Ketiga, konsentrat perak US$110,7 juta pada 2023 atau turun 17,08% dariUS$133,5 juta pada 2022.
Keempat, katoda tembaga US$1,47 miliar pada 2023. Kelima, emas dalam lumpur (gold in slimes) US$652,1 juta pada 2023. Keenam, perak dalam lumpur (silver in slimes) US$28,2 juta pada 2023. Ketujuh, pendapatan lainnya US$17,6 juta pada 2023.
Namun, total pendapatan bersih terkonsolidasi PTFI mencapai US$8,43 miliar pada 2023 setelah dikurangi dengan biaya royalti, bea keluar, dan sebagainya.
(ibn/wdh)