Sementara itu, insentif dan pemasaran produk di Gojek pada kuartal IV-2023 berkurang 21% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara beban kas operasional rutin pada kuartal yang sama berkurang 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Gross transaction value (GTV) unit bisnis On-Demand Service pada kuartal IV-2023 meningkat 4% quarter-on-quarter menjadi Rp14 triliun. Pencapaian ini menandai peningkatan GTV selama dua kuartal berturut-turut, seiring unit bisnis ini kembali kepada momentum pertumbuhan.
"Dibandingkan tahun sebelumnya, GTV untuk tahun buku 2023 mengalami penurunan 9% yang dipengaruhi berkurangnya pemberian insentif selama 2023," tulis GOTO
Opsi transportasi terjangkau diluncurkan di kota-kota baru, mendorong peningkatan GTV produk tersebut sebesar 20% pada 4Q2023. Sekitar 40% pengguna dalam periode tersebut merupakan pelanggan baru atau pelanggan yang sebelumnya nonaktif.
Layanan langganan pesan antar makanan terus tumbuh. Hal ini ditandai dengan meningkatnya belanja pengguna dan frekuensi penggunaan sekitar tiga kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengguna yang tidak berlangganan layanan tersebut.
Di tahun 2024, Perseroan akan terus memperluas pilihan produk value-added di lini On-Demand Service. Hal ini seiring dengan upaya untuk terus meningkatkan wallet share bagi konsumen seraya memperluas skala dan jangkauan untuk konsumen mass market.
Gojek merupakan startup yang didirikan oleh Nadiem Makarim dan rekan-rekannya pada 2010 lalu. Saat ini Gojek telah beroperasi di lebih 50 kota di Indonesia dan juga beroperasi di Vietnam dan Singapura.
(ibn/dba)