Dia mengaku semula belum dapat memutuskan target realisasi investasi tahun ini karena bergantung kondisi politik yang masih dinamis. Namun, menurut dia, saat ini pihaknya meyakini realisasi investasi akan mencapai Rp1.650 triliun, seiring perkembangan kondisi politik nasional dan proyeksi kondisi ekonomi global.
"Sekarang alhamdulillah Pilpres semoga apa yang diputuskan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) bisa hanya sekali putaran, karena kita melihat perbedaan angkanya jauh sekali, kita tunggu hasil KPU. Intinya kami berani untuk melakukan formulasi (target investasi)," kata Bahlil.
Terkait target realisasi investasi, Bahlil berambisi merealisasikan PMA mencapai 52% dari total investasi tahun ini. Target ambisius itu dipatok meski belum ada tanda pemulihan ekonomi global secara total.
Seperti diketahui, kondisi perkembangan geopolitik belum stabil, karena ketegangan yang terjadi di Timur Tengah masih berlangsung. Belum lagi konflik antara Rusia dan Ukraina yang belum menunjukkan tanda pemulihan. Tak hanya itu, kondisi beberapa negara yang menghadap resesi juga menjadi salah satu kendala realisasi investasi.
(lav)