Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Jebol Rp15.730/US$, Valuta Asia Rontok

Tim Riset Bloomberg Technoz
19 March 2024 09:13

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah hari ini, Selasa (19/3/2024) di pasar spot dibuka langsung melemah menjebol Rp15.730/US$, tergerus 0,9% dibanding level sebelumnya, di tengah kejatuhan semua mata uang Asia pagi ini, jelang keputusan kebijakan suku bunga Bank of Japan, dimulainya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini dan antisipasi terhadap hasil pertemuan Federal Reserve esok hari.

Rupiah terperosok langsung ke Rp15.730/US$ ketika lonceng perdagangan spot baru saja berbunyi. Setelah itu, pergerakan rupiah sedikit 'membal' dengan bergerak rata-rata di kisaran Rp15.726/US$.

Semua mata uang Asia pagi ini terjebak di zona merah. Won Korea Selatan menjadi valuta Asia dengan pelemahan terdalam 0,29%, disusul peso Filipina yang melemah 0,25% dan ringgit Malaysia tergerus 0,22%. Dolar Taiwan juga melemah 0,17%.

Kejatuhan mata uang Asia berlangsung ketika indeks dolar AS yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia, semakin menguat ke 103,65. 

Valuta Asia juga tertekan kegugupan pasar menanti apakah Bank of Japan benar-benar akan mengakhiri rezim suku bunga negatif mereka siang nanti di mana itu akan menjadi keputusan bersejarah. Itu juga berarti, Jepang akan bergabung dengan mayoritas bank sentral yang saat ini berada di zona bunga tinggi.