Semula, Kimura memperkirakan BoJ baru akan melakukan kebijakan pivot itu pada Juli nanti. "Seruan kami bahwa BOJ akan menunda perubahan kebijakan sampai bulan Juli untuk memastikan bahwa siklus upah harga yang baik sedang berjalan, kini terlihat semakin tidak realistis," kata Kimura dalam laporan yang dilansir hari ini.
Pandangan ekonom Bloomberg Ecoomics semula berbeda dengan dengan hasil konsensus para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, yang meyakini pejabat bank sentral Jepang akan menaikkan bunga. "Berbalik arah kebijakan ketika data masih memperlihatkan inflasi harga konsumen yang rendah akan menjadi langkah berisiko. Kredibilitas bank sentral bisa terlukai apabila kenaikan upah yang kuat ternyata tidak mempengaruhi inflasi sebesar yang diharapkan oleh BoJ," jelas Kimura
Namun, saat ini terlihat bahwa BoJ sepertinya memiliki kepercayaan diri bahwa target inflasi 2% sudah bisa diwujudkan. BoJ dinilai sudah sangat ingin mengubah kebijakan suku bunga negatif secepatnya.
Ekonom Bloomberg Economics beranggapan, BoJ hari ini akan menghapus kebijakan suku bunga negatif melalui penghapusan sistem tiga tingkat yang diterapkan dalam cadangan devisanya.
BoJ kemungkinan akan mengembalikan suku bunga overnight call sebagai target kebijakan dan menetapkannya dalam kisaran 0,0%-0,1%. Selain itu, Kazuo Ueda dan kolega kemungkinan akan menghapus target 0% dan batas atas 1% untuk imbal hasil surat utang Jepang (JGB) tenor 10 tahun.
"Adapun langkah-langkah yang bertujuan mendukung pengambilan risiko, kami perkirakan BoJ akan menghentikan pembelian ETF dan REIT. Pertanyaan besarnya, apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan kepemilikannya saat ini, ini mungkin yang belum terjawab saat ini," kata Kimura.
Jepang tidak terburu-buru
Sementara itu, menurut analisis Bahana Sekuritas, BoJ sepertinya belum akan mengakhiri suku bunga negatif mereka hari ini. "Orang Jepang pada umumnya tidak menyukai kejutan dan mereka akan mengambil tindakan dengan lambat; maka perkiraan kami adalah, BoJ akan menaikkan suku bunga pada bulan April -- dibandingkan ekspektasi atau probabilitas pasar sebesar 90% yang memprediksi kenaikan pada Maret," kata tim riset Bahana Sekuritas yang dipimpin oleh Satria Sambijantoro, Head of Equity Research Bahana Sekuritas.
Hal lain, kendatipun hari ini BoJ memutuskan mengakhiri suku bunga negatif atau dengan kata lain menaikkan bunga, bank sentral diperkirakan akan memberi jaminan untuk berkomitmen terhadap pelonggaran kebijakan dan program pembelian obligasinya.
(rui)