Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 19 Maret 2024 berpotensi bergerak di zona merah. Indeks masih akan tertekan oleh sentimen Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), yang akan mempertegas nada bicaranya menyusul data inflasi yang masih panas.

Sejumlah data ekonomi pekan ini juga menjadi perhatian. Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (18/3/2024), IHSG melemah 25,6 poin atau yang setara dengan 0,35% dan menutup perdagangan pada level 7.302.

Secara teknikal IHSG berpotensi kembali melanjutkan tren pelemahan, dengan terkonfirmasi gagal break resistance sebelumnya dalam tren jangka pendek, bersamaan dengan uji support di trendline channel-nya.

Target kontraksi IHSG terdekat menuju area level 7.280–7.270 sekaligus makin mendekati MA-50 nya sebagai support selanjutnya di 7.250. Adapun resistance sebelumnya yang gagal ditembus, kini menjadi resistance terkuat IHSG pada level 7.350–7.380 pada time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pasar tengah bersiap untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai keputusan final Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bulan ini untuk melonggarkan kebijakannya, sebagai Bank Sentral yang berpengaruh untuk hampir separuh dari ekonomi global.