Marcos mengatakan negaranya akan “terus melakukan apa yang kami bisa untuk mempertahankan wilayah maritim kami dalam menghadapi upaya yang mungkin lebih aktif dari China untuk mencaplok sebagian wilayah kami,” menurut pernyataan tersebut.
Awal bulan ini, Filipina dan China melakukan protes setelah kapal mereka bertabrakan lagi di Laut Cina Selatan, sehingga memperburuk ketegangan antara kedua negara mengenai perairan yang disengketakan.
Tabrakan antara kapal penjaga pantai terjadi selama operasi pasokan militer Filipina yang juga melibatkan dua kapal penjaga pantai China mengerahkan meriam air terhadap kapal pasokan yang disewa Filipina, kata gugus tugas Manila di laut yang disengketakan dalam sebuah pernyataan. Empat awak kapal pasokan Filipina terluka.
Pemerintahan Biden prihatin dengan ketegangan maritim di Laut Cina Selatan dan fokus untuk mencoba mengelolanya karena adanya risiko kemungkinan kesalahan perhitungan dan eskalasi, kata pejabat Departemen Luar Negeri.
(bbn)