"Begitu nanti rapat tingkat menteri atau rakortas yang dipimpin Kemenko Perekonomian terlaksana, menurut kami ini sudah tinggal menggelinding saja, tinggal eksekusi," ujar dia
"Bocorannya ini insyallah dalam waktu dekat rakortas akan dilaksanakan, tadi hari ini rapat juga di tingkat eselon I tadi sudah selesai, kemudian akan dibawa Rakortas. Insyallah dalam waktu dekat akan bisa tereksekusi."
Dalam kaitan itu, Rahmad mengatakan bahwa Pupuk Indonesia juga menyanggupi untuk melakukan produksi pupuk mencapai 9,5 juta ton per tahun itu. Pasalnya, perusahaan produksi pupuk hingga kimia pelat merah itu mengatakan saat ini kapasitas produksi pabriknya telah mencapai 14 juta ton.
Hal itu, kata dia, menjadi salah satu upaya perusahaan yang telah terbukti untuk menyanggupi upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan di seluruh wilayah Tanah Air.
"Buat kami, yang paling penting pupuk Indonesia memastikan Indonesia bisa punya ketahanan pangan yg baik. Buat apa kamu punya keuntungan besar tapi Indonesia enggak punya ketahanan pangan yang baik. Oleh karena itu, kami menyambut baik pemerintah meningkatkan alokasi pupuk subisidi sebanyak 9,5 juta ton ini."
(ibn/wdh)