Padahal pada Januari 2024, Lansforsakringar AB masih memiliki 4.716.600 saham Chandra Asri Petrochemical. Adapun jumlah sahamnya saat ini menjadi nol, atau ia menjual 100% kepemilikannya.
Di lain sisi, berdasarkan data terbaru Bloomberg, State Street Corp. juga terpantau mengobral saham BRPT sebanyak 38.193.899 saham. Dengan demikian, total kepemilikan sahamnya tersisa 104.280.437 saham atau 0,11% dari total jumlah saham Barito Pacific.
Selain itu, Manulife Financial Corp. juga menjual besar-besaran saham BRPT mencapai sebanyak 4.432.185 saham, yang melepas sebagian sahamnya hingga menjadi 12.387.099 saham.
Kemudian, ada perusahaan investasi ternama Goldman Sachs Group Inc. yang juga turut mengobral sebanyak 4.074.100 saham BRPT, atau yang setara dengan angka kepemilikan 0,01%.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Lansforsakringar AB. perusahaan investasi asal Swedia itu juga turut menjual 1.223.495 saham BRPT. Namun, Lansforsakringar AB. masih menyisakan total kepemilikan saham BRPT menjadi 3.605.499 saham.
Pada penutupan perdagangan Sesi II Senin 18 Maret, saham BRPT finis di zona merah, sedangkan saham TPIA berhasil menutup hari di zona hijau.
Saham BRPT kehilangan 25 poin, atau melemah 2,54% ke Rp960/saham. Berbeda geraknya dengan saham TPIA, yang berhasil menguat 125 poin, atau setara dengan kenaikan 2,43% ke Rp5.275/saham.
(fad/aji)