Logo Bloomberg Technoz

Pengaruh sentimen The Fed bahkan tidak mampu dinetralisir oleh data perekonomian China hari ini yang positif. China melaporkan, output industri mereka pada Februari naik 7% dibanding tahun lalu, lebih tinggi dibanding perkiraan para ekonom.

Valuta Asia tetap melemah tertekan dolar AS di mana indeks dolar AS siang ini masih bergerak stabil lebih kuat di 103,41.

Yield SUN Makin Melesat

Selain karena sentimen pasar global, rupiah juga melemah karena peningkatan sentimen politik dalam negeri jelang selesainya penghitungan suara resmi Pemilu dan Pilpres yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU bahkan berpotensi mengumumkan hasil akhir penghitungan suara malam ini. Dua kandidat yang tertinggal perolehan suaranya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersiap mengajukan tuntutan hukum menyoal hasil Pilpres yang ditengarai banyak kecurangan.

Imbal hasil surat utang rupiah (INDOGB) mayoritas tenor terpantau naik terutama tenor pendek.

INDOGB 2Y menyentuh 6,448%, disusul tenor 1Y yang juga bergerak naik 6,475%. Sementara tenor menengah 5Y naik ke 6,549% dan tenor 10Y masih stabil di 6,648%.

Bank Indonesia terindikasi masuk ke pasar menahan kejatuhan harga surat utang, menurut pengamatan para pedagang pasar, seperti dilansir Bloomberg News, pekan lalu.

BI memborong surat utang agar tekanan terhadap nilai tukar bisa diimbangi. Nilai SBN yang diborong oleh BI sekitar Rp50 triliun. Para investor domestik juga terlihat memborong surat utang seiring jatuh tempo surat utang seri FR70 pada Jumat kemarin. Nilai jatuh tempo surat utang itu mencapai Rp122,4 triliun. 

(rui/aji)

No more pages