KPU di Ambang Umumkan Presiden Terpilih 2024, Rupiah Malah Lemah
Tim Riset Bloomberg Technoz
18 March 2024 15:05
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mengawali pekan dengan performa buruk, menjadi mata uang paling lemah di Asia dalam perdagangan hari ini, Senin (18/3/2024).
Jelang penutupan pasar hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tajam 0,63% atau kehilangan 100 bps ke kisaran Rp15.695/US$. Rupiah keluar sebagai mata uang paling buruk hari ini di Asia dengan pelemahan paling dalam.
Mata uang Asia lain juga mayoritas melemah. Di belakang rupiah, ada won Korea dan ringgit Malaysia yang sama-sama tergerus 0,31%, disusul oleh baht Thailand yang melemah 0,14% dan dolar Taiwan yang tergerus 0,12%. Sejauh ini baru dolar Hong Kong dan dong Vietnam yang masih berhasil bergerak menguat terhadap dolar AS.
Tekanan yang dihadapi rupiah dan mayoritas mata uang Asia hari ini sudah diprediksi. Sentimen bearish yang membebani pasar pasca rilis data inflasi AS pekan lalu telah membuat para pemodal pasar gelisah jelang gelar FOMC, pertemuan komite terbuka Federal Reserve pada tanggal 20 Maret nanti.
Ekspektasi pasar terhadap besaran penurunan suku bunga The Fed semakin melemah, bahkan para pemodal mulai menghitung semisal Fed fund rate hanya turun dua kali tahun ini.