Bloomberg News

Bloomberg, Produksi batu bara termal China merosot untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menambah tanda bahwa kampanye panjang Beijing untuk meningkatkan keamanan energi dengan menggali lebih banyak bahan bakar fosil mungkin telah mencapai puncaknya.

Produksi batu bara Negeri Panda turun 4,2% dari tahun sebelumnya menjadi 705 juta ton pada Januari dan Februari 2024, menurut data dari Biro Statistik Nasional. Ini merupakan penurunan tahunan pertama sejak September 2021.

Pihak berwenang di China kembali menekankan penggunaan batu bara setelah krisis energi pada 2021 – dan setelah invasi Rusia ke Ukraina – menjadikan keamanan energi sebagai prioritas utama Presiden Xi Jinping. Produksi batu bara melonjak hingga mencapai rekor tertinggi pada akhir tahun lalu.

Keamanan tambang telah menjadi isu yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir, dengan meningkatnya angka kematian yang memicu pengawasan pemerintah yang lebih ketat dan memaksa penurunan produksi di beberapa pusat batubara utama.