Meski demikian, Francisco Jeronimo dari IDC mengatakan bahwa pemulihan kategori produk ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan dengan bantuan dawai serupa buatan Apple Inc.
"Kami memprediksikan pasar VR akan terus tumbuh rata-rata 31,5% per tahun antara 2023 dn 2028," kag Jeronimo.
Selain Meta Platforms Inc., Sony adalah produsen terdepan di sektor peralatan realitas virtual, tetapi kedua perusahaan ini kesulitan menarik pembuat konten dan hiburan yang cukup agar plaftorm mereka menarik untuk konsumen.
Masalah serupa juga terjadi di gawai buatan Apple yang lebih mahal, Vision Pro, karena alat ini dirilis tanpa app khusus dari plaftorm hiburan besar seperti Netflix dan YouTube milik Alphabets Inc.
Sony tidak menjawab permintaan komentar atas berita ini.
Bulan lalu, Sony mengumumkan penutupan divisi PlayStation London yang didirikan khusus untuk membuat gem realitas virtual.
Langkah ini merupakan bagian dari pengurangan tenaga kerja lebih luas yang juga berdampak pada studio milik mereka seperti Guerilla Games, yang sebelumnya secara eksklusif membuat gem untuk PSVR-2 yaitu seri Horizon, Horizon Call of the Mountain.
"Harga piranti keras VR yang tinggi menjadi hambatan utama perluasannya," kata Yijai Zhai, analis dari Macquarie. "Saat ini gem yang mendukung alat VR terbatas, dan ini juga menjadi penyebab kurangnya motivasi pemain untuk membeli piranti keras VR. Konten terbatas ini juga memiliki alasan - biaya mengembangkan gem VR jauh lebih besar dari gem normal."
Sony masih berupaya mengembangkan konten untuk gawainya itu dan pada bulan Februari mengatakan sedang melakukan uji coba terkait kemampuan pemain PSVR2 mengakses gem komputer pribadi.
(bbn)