Bloomberg Technoz, Jakarta - PT PLN (Persero) menyiagakan lebih dari 81.000 personel untuk menjaga kestabilan pasok listrik di seluruh wilayah Tanah Air, di tengah fenomena cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah belakangan ini.

Terlebih, konsumsi listrik selama periode Ramadan diproyeksi naik. PLN mengestimasikan beban puncak nasional pada bulan puasa tahun ini tumbuh sekitar 4,9% dibandingkan dengan tahun lalu atau sebesar 31.640 megawatt (MW).

Dengan daya mampu pasok sebesar 51.429 MW, terdapat cadangan total sebesar 19.789 MW.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini kondisi pasokan listrik di dalam negeri dalam kondisi cukup aman. Pun demikian, perseroan tetap mengantisipasi potensi gangguan di tengah cuaca ekstrem pada masa Ramadan.

“Aktivitas masyarakat saat Ramadan [cenderung] meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada malam hari. Kami ingin semua masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman,” ucap Darmawan melalui pernyataan resmi perusahaan, dikutip Senin (18/3/2024).