Malcolm Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2007 pada pertemuan hari Selasa (19/3/2024), setelah hasil data upah yang lebih kuat dan sejumlah artikel pemberitaan selama beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa langkah tersebut sedang dilakukan.

“Perkembangan ini menyiratkan bahwa bank sentral Jepang mungkin tidak lagi membutuhkan lebih banyak data untuk perubahan kebijakan, atau menunggu untuk membenarkan perubahan kebijakan tersebut melalui laporan prospek ekonomi triwulanan pada bulan April,” tulis ekonom Tomohiro Ota dalam laporan hasil analisis 18 Maret.

BOJ bersiap untuk sepenuhnya keluar dari kendali kurva imbal hasil sembari mempertahankan laju pembelian kotor obligasi pemerintah Jepang saat ini, dan menjaga kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa tetap konstan, tulis Ota. Komitmen yang melampaui batas, di mana BOJ berkomitmen untuk meningkatkan basis moneter, kemungkinan besar juga akan dihapuskan, katanya.

Dalam survei terhadap 50 ekonom yang diterbitkan oleh Bloomberg News minggu lalu, sebagian besar memperkirakan BOJ akan mengakhiri suku bunga negatif terakhir di dunia pada bulan April. Setelah survei tersebut, kelompok serikat pekerja terbesar di Jepang mengumumkan kesepakatan upah tahunan yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga memicu spekulasi akan adanya tindakan pada bulan Maret.