Perusahaan akan menambah 50 hingga 100 orang untuk mengelola armada kapal buatan Korea Selatan yang baru diakuisisi dan menjual kargonya, kata Sabel.
“Kami sedang long LNG, dan saat ini kami memandang hal ini hanya sekadar menjual LNG dibandingkan dengan pedagang tradisional, di mana mereka membeli LNG dari beberapa produsen dan menjualnya ke produsen lain,” ujarnya. “Seiring waktu, kami akan mencari peluang di mana kami akan memperdagangkan kargo antarcekungan, dan hal itu akan berkembang secara alami.”
Sabel menolak berkomentar mengenai harga kapal khusus tersebut, yang dalam beberapa bulan terakhir telah mencapai harga US$281 juta per kapal.
Venture Global sedang dalam perjalanan untuk menjadi salah satu eksportir LNG terbesar di AS dan mencoba meningkatkan fleksibilitas dalam cara menjual bahan bakarnya. Pabrik keduanya – Plaquemines, di Louisiana – akan mulai berproduksi segera pada tahun ini.
Meskipun sebagian besar ekspor Venture Global dijual melalui kontrak jangka panjang, perusahaan tersebut telah menjual LNG dari pabrik ekspor pertamanya di pasar spot sementara fasilitas tersebut menjalani proses start-up commissioning.
Proses tersebut biasanya memakan waktu beberapa bulan, dan jika proses ini berlanjut, pabrik dapat menjual bahan bakar apa pun yang diproduksi di pasar spot. Ketika pabrik memasuki layanan penuh, kontrak jangka panjang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Venture Global pertama kali mulai mengirimkan kargo LNG dari fasilitas tersebut – Calcasieu Pass, juga di Louisiana – pada awal 2022, bertepatan dengan invasi Rusia ke Ukraina dan lonjakan harga spot LNG. Namun, Venture Global mengatakan pabrik tersebut tidak dapat beroperasi secara komersial hingga kuartal keempat tahun ini, karena masalah teknis.
Artinya, perusahaan tersebut telah menjual lebih dari 250 pengiriman ke pasar spot dari fasilitas tersebut, sehingga menghasilkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diterima berdasarkan kontrak jangka panjang.
Hal ini telah mengecewakan pelanggan seperti Shell Plc dan Repsol SA, yang belum menerima pengiriman sesuai ketentuan kontrak mereka, sehingga memicu perselisihan arbitrase dengan Venture Global.
(bbn)