Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara terkait dengan maraknya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh wisatawan asing, khususnya di Bali. Menurutnya, dibutuhkan pembinaan saat mereka tiba di Tanah Air agar tak melanggar hukum.
Seperti diketahui, belakangan ini wisatawan asing yang sebagian besar berasal dari Rusia dan Ukraina kerap melakukan pelanggaran hukum di Indonesia. Pelanggaran yang dilakukan mulai dari pelanggaran lalu lintas, penggunaan izin tinggal yang sudah kedaluwarsa, hingga bekerja secara ilegal.
"Itu merugikan, tapi tentu tidak boleh seenaknya. Saya kira itu perlu ada penegasan. Gubernur sudah bikin laporan dan akan ditindaklanjuti itu seperti apa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/02/2023).
"Tentunya harus ada semacam pengawasan juga di sana [di daerah-daerah yang didatangi oleh wisatawan] dan pembinaan terhadap para wisatawan itu. Sebelum dia masuk, harus sudah diberi tahu dahulu bahwa dia tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang."
Ma'ruf Amin tak merinci bagaimana bentuk pembinaan yang akan diberikan kepada wisatawan asing saat mereka memasuki Indonesia.
Walaupun demikian, dia tidak ingin komitmen tersebut membuat wisatawan asing mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Indonesia. Oleh karena itu, pembinaan hendaknya dapat dilakukan dengan cara-cara yang baik atau tidak sampai menimbulkan ketidapercayaan mereka.
"Ada semacam komitmen untuk masuk ke Indonesia, dengan cara yang baik tentunya, Jangan sampai orang menjadi takut [karena komitmen tersebut],
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut akan akan menindak tegas wisatawan asing yang melakukan pelanggaran hukum di Indonesia, khususnya yang mengambil pekerjaan warga lokal. Mereka dinilai telah melakukan pelanggaran berat, yakni penyalahgunaan visa untuk menjadi pekerja ilegal.
"Tidak ada kompromi bagi oknum wisatawan yang berani menyalahgunakan visanya untuk mwnjadi pekerja ilegal. Bagi siapapun oknum wisatawan yang berani mengakali peraturan yang sudah kami buat, akan kami tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, melalui postingan di akun Instagram-nya @sandiuno.
(rez/ggq)
