Logo Bloomberg Technoz

Realisasi Lifting Migas 2022 Meleset dari Target

19 January 2023 08:12

Tangki penyimpanan bahan bakar di fasilitas PT Pertamina di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia.(Dimas Ardian/Bloomberg)
Tangki penyimpanan bahan bakar di fasilitas PT Pertamina di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia.(Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat bahwa lifting minyak mentah Indonesia mencapai 612.300 barel per hari (bpd) pada 2022 atau 87,1% dari target 703.000 bpd. Pada periode yang sama, lifting gas mencapai 5.347 million standard cubic feet per day (mmscfd) atau hanya memenuhi 92,2% dari target 5.800 mmscfd.

Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menyebut sebagian besar lapangan tua sudah mengalami penurunan produksi alamiah, yang diperparah dengan penghentian operasi tidak terencana (unplanned shutdown) dari sejumlah operator.

"Ada berbagai hal yang memang mempengaruhi lifting migas kita di tahun 2022. Meski begitu, berbagai upaya untuk menurunkan decline juga sudah dilakukan dan pencapaian ini bahkan bisa menekan decline rate yang terjadi," ujar Dwi dalam konferensi pers Lifting Migas 2022 yang digelar secara daring dikutip Kamis (19/1/2023).

Lebih lanjut Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Widodo menjelaskan, penyebab tak tercapainya target realisasi lifting minyak dan gas karena adanya pandemi. Ia juga mengatakan, wabah  Covid-19 varian omicron yang sempat melanda pada 2022 membuat banyak investor menahan diri.

Ia juga mengatakan, wabah  Covid-19 varian omicron yang sempat melanda pada 2022 membuat banyak investor menahan diri.