Bahkan beberapa media menyebut seorang wanita yang dekat dengan Istana sebagai selingkuhan William. Pihak Istana sendiri tidak menanggapi berita-berita simpang siur tersebut.
Pernyataan yang dikeluarkan Istana hanya terkait kondisi Kate yang harus beristirahat sehabis operasi.
“Dia harus istirahat pasca-operasi selama 10 hingga 14 hari sebelum akhirnya kembali ke rumah untuk penyembuhan. Berdasarkan saran dokter, Kate baru akan bekerja lagi saat paskah,” ujar pihak istana Kensington di Instagram.
“Putri Kate meminta maaf kepada semua yang telah khawatir dan harus menunda semua kegiatan. Ia akan berusaha segera sembuh secepatnya,” tambah pernyataan tersebut.
Kontroversi foto editan
Pada hari perayaan Mother’s day, Putri Kate memposting sebuah foto bersama ketiga anaknya. Sayangnya foto tersebut merupakan editan, dari beberapa foto yang diambil beberapa kantor media seperti AP, AFP, Reuters, GettyImages dan lain-lain.
Putri Kate sendiri sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Seperti banyak fotografer pemula, Aku sesekali bereksperimen dengan editing. Aku minta maaf telah menimbulkan persoalan terkait foto keluarga yang kami bagikan kemarin. Aku harap semua orang merayakan hari ibu dengan bahagia,” tulis Catherine.
Akibat persoalan tersebut, membuat media-media ternama tidak percaya lagi dengan keduanya.
Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara Direktur Global News AFP, Phil Chetwynd saat ditanyai oleh BBC Radio 4, soal kepercayaan media terhadap keduanya.
“Tidak, jelas tidak. Sama seperti siapapun, ketika kau dikecewakan oleh seseorang,” kata Chetywynd.
Seperti diketahui, AFP memiliki hubungan yang baik dengan keluarga kerajaan, sebelum akhirnya foto editan yang membuat banyak kantor berita mengeluarkan pernyataan ‘Picture Kill’ yang artinya pihak kerajaan menggunakan foto tanpa izin.
“Kami memberi catatan ke seluruh tim kami agar lebih waspada tehadap konten yang masuk ke meja kami,” kata Chetwynd.
(spt)