Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Amerika Serikat dalam sepekan ini tercatat melampaui prediksi dan ekspektasi. Meski begitu ada juga data ekonomi yang meleset dari perkiraan.
Inflasi inti dan inflasi indeks harga produsen AS di Februari tercatat melampaui prediksi ekonom. Sementara penjualan ritel AS meleset dari prediksi. Hal ini membuat Federal Reserve (The Fed) menunda pemangkasan suku bunga acuan. Berikut Bloomberg Technoz rangkum kondisi ekonomi AS dalam sepekan ini:
1. Inflasi Inti AS Februari Lampaui Ekspektasi Dua Bulan Beruntun

Inflasi Indeks Harga Konsumen (AS) pada Februari lalu mencatat angka melampaui perkiraan pasar dua bulan berturut-turut, memperkuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) untuk berhati-hati sebelum memutuskan memangkas bunga acuan.
Inflasi inti pada Februari, tercatat sebesar 0,4%, naik dari Januari di 0,3%. Sementara secara tahunan, inflasi inti AS pada bulan lalu tercatat 3,8%, lebih rendah dibanding Januari di 3,9%.
Selengkapnya baca di sini.
2. Inflasi Indeks Harga Produsen AS Melompat Naik, Lampaui Prediksi

Inflasi harga produsen, producer price inflation (PPI) Amerika Serikat (AS) pada Februari mencatat kenaikan tertinggi dalam enam bulan terakhir, terdorong oleh kenaikan biaya bahan bakar dan makanan, memperpanjang daftar bukti terbaru bahwa inflasi masih tinggi.
Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Kamis pagi waktu setempat menunjukkan, inflasi Indeks Harga Produsen Februari naik 0,6% month-to-month dari Januari. Sementara secara tahunan, inflasi PPI tercatat 1,6%, melonjak dari Januari sebesar 0,9% dan menjadi kenaikan tahunan tertinggi sejak September.
Selengkapnya baca di sini.
3. Penjualan Ritel AS Meleset dari Prediksi Usai Turun Tajam

Penjualan ritel Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih kecil ketimbang perkiraan pasar setelah mencatat penurunan tajam pada awal tahun, menggarisbawahi lagi kekhawatiran terhadap kekuatan daya beli konsumen di negeri itu.
Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis pagi waktu setempat, kinerja penjualan ritel pada Februari, yang tidak disesuaikan dengan inflasi, tumbuh 0,6% dari Januari setelah direvisi turun dari bulan sebelumnya. Sedang bila tidak memasukkan penjualan mobil, penjualan ritel Februari hanya naik 0,3% secara bulanan.
Selengkapnya baca di sini.
(red)